Gegara Wortel Impor, Petani Karo Gigit Jari *Abetnego Tarigan : Larangan Impor Wortel Perlu Disegerakan

    Gegara Wortel Impor, Petani Karo Gigit Jari     *Abetnego Tarigan : Larangan Impor Wortel Perlu Disegerakan

    KARO - Akibat banyaknya wortel dari luar negeri, yang berdampak buruk bagi petani di Tanah Karo. Mengakibatkan Asosiasi Petani Wortel Karo, mengadu ke Deputi II Kantor Staf Presiden (KSP) Abetnego Tarigan, Rabu (14/08-2024).

    Diskusi berlangsung di Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat. Kebijakan pemerintah yang membuka 'keran' impor wortel, dinilai sangat berdampak negatif bagi pertanian di Indonesia khusus di Tanah Karo.

    "Selain minimnya permintaan wortel, hingga harga menjadi anjlok. Kami petani semakin was-was, " ungkap Ketua Asosiasi Petani Wortel Karo Ratno Ginting.

    Disebutnya, sesuai hasil temuan disejumlah pasar tradisional dan supermarket di kota besar di Jawa, , dibanjiri dengan wortel impor.

    "Terutama wortel impor dari China. Kami mempertanyakan alasan pemerintah membuat kebijakan tersebut, " ujarnya.

    Apalagi, Karo salah satu daerah penghasil Wortel berkualitas. Sehingga sangat berdampak bagi petani wortel, yang sebelumnya permintaan pasar tinggi.

    Kini, wortel yang banyak berada digudang. Mau tidak mau harus ditaruh difreezer, agar tidak busuk. Jika busuk, tentunya petani akan merugi.

    "Jadi jelas, kami menolak dan mengkritisi kebijakan pemerintah yang mengeluarkan izin impor wortel di tengah banyaknya produksi wortel lokal berkualitas dan bisa memenuhi kebutuhan pasar, " jelas Ratno.

    Asosiasi Petani Wortel Tanah Karo juga mempertanyakan langkah nyata yang akan dibuat pemerintah atas wortel impor yang sudah masuk dan yang akan masuk ke Indonesia.

    "Setelah menindaklanjuti pokok permasalahan yang telah diutarakan. Kami juga ingin ada solusi yang tepat sasaran dari pemerintah. Bila perlu impor wortel segera dilarang, "imbuhnya.

    Menyikapi itu, Deputi II KSP menyampaikan diperlukannya pemantauan dan pendalaman atas data-data impor yang ada di Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian.

    "Perlu dilakukan pendalaman. Rencana Kementerian Perdagangan untuk tidak memberikan ijin impor lagi, saya kira perlu disegerakan, " tegas Abetnego Tarigan.

    (Anita Theresia Manua)

    karo sumut
    Anita Manua

    Anita Manua

    Artikel Sebelumnya

    Salwi Simbolon: Cabor Wushu Karo Siap Bertarung...

    Artikel Berikutnya

    Diduga Disetujui Kades Sukanalu, 500 Hektar...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Perkuat Budaya K3 Demi Produktivitas dan Keberlanjutan Bisnis, Dirut ASDP: Safety Starts from Us
    Realisasi PNBP KSOPP Danau Toba 2024 Lampaui Target Capai Angka 1,9 Miliar
    Bupati Samosir Hadiri Rapat Koordinasi Bidang Pangan, Menko Ingatkan Kepala Daerah Dukung Swasembada Pangan
    Kasus Eksploitasi Seksual Anak Nyaris Dikaburkan, Diduga Ada Penawaran Uang
    Hendri Kampai: Di Indonesia, Rakyat Lebih Percaya Cuwitan Netizen daripada Omongan Pejabat?

    Ikuti Kami