Adanya Depot Isi Ulang Gas Medis Siluman, Pemakaian Oksigen Puskesmas Se-Kabupaten Karo Patut Dipertanyakan

    Adanya Depot Isi Ulang Gas Medis Siluman, Pemakaian Oksigen Puskesmas Se-Kabupaten Karo Patut Dipertanyakan
    Gudang Isi Ulang Gas Medis (Oksigen) 'Siluman' di lingkungan Kantor Dinas Kesehatan Pemkab Karo yang tampak tertutup

    KARO - Terkait adanya depot pengisian ulang gas medis 'Siluman' di Karo, bakal berimbas pada permintaan atau pesanan (orderan) Dinas Kesehatan untuk keperluan 19 pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) pasca Pandemi Covid-19.

    Pasalnya, rincian jumlah pemakaian gas (oksigen) medis disetiap puskesmas tidak ada laporan pertanggungjawabannya. Bahkan jumlah tabung gas yang merupakan bagian dari inventaris juga tidak dilaporkan.

    "Jumlah pemakaian gas (oksigen) disetiap puskesmas tidak ada laporannya kemari. Karena barang habis pakai dan pihak puskesmas yang langsung membelinya. Soal dimana mereka membeli isi ulangnya, kami tidak tau, " ujar Sekretaris Dinkes, Mardin Purba, SKM, M.Kes didampingi Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK) Tamaseri Ginting, SKM, ME, Selasa (24/05/2022).

    Menurutnya, kebutuhan oksigen di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) atau puskesmas rincian pembelian tidak dilaporkan. Karena anggarannya menggunakan dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)  yang ditransfer langsung ke puskesmas oleh BPJS Kesehatan sesuai dengan jumlah pasien BPJS yang terdaftar.

    Terkait perizinan untuk pengisian ulang gas (oksigen) medis, pihaknya tidak mengetahui tentang bagaimana aturan atau standard sarana prasarana pengisiannya. Karena ada tupoksi masing-masing instansi, mungkin hal tersebut ditanyakan langsung ke pihak dinas perizinan.

    "Kalau standard tabungnya, ada peraturannya dari menteri kesehatan. Nah, untuk penyaluran dari pihak penyuplai ke puskesmas. Tidak ada rekomendasi atau arahan dari kami. Mereka yang belanja langsung, " jelasnya.

    Sementara tambahnya lagi, biasanya kebutuhan gas medis (oksigen) dipuskesmas, jumlahnya tidak menentu. "Soal jumlah tabung yang berada di tiap puskesmas, itu bervariasi. Karena 19 puskesmas kita, hanya 5 yang rawat inap, " ujar Sekretaris.

    Disinggung terkait adanya gudang produksi pengisian gas medis (oksigen) 'Terselubung' yang berada di lingkungan Dinkes. Ia tidak mengetahuinya, "Saya juga belum tau, kalau didekat sini ada depot isi ulang gas medis, " sebutnya mengakhiri.

    (Anita Theresia Manua)

    Anita Manua

    Anita Manua

    Artikel Sebelumnya

    Dana Insentif Perawat Covid 19 RSUD Kabanjahe...

    Artikel Berikutnya

    Pohon Kurma Tumbuh Subur di Kabupaten Karo,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Perkuat Budaya K3 Demi Produktivitas dan Keberlanjutan Bisnis, Dirut ASDP: Safety Starts from Us
    Realisasi PNBP KSOPP Danau Toba 2024 Lampaui Target Capai Angka 1,9 Miliar
    Bupati Samosir Hadiri Rapat Koordinasi Bidang Pangan, Menko Ingatkan Kepala Daerah Dukung Swasembada Pangan
    Kasus Eksploitasi Seksual Anak Nyaris Dikaburkan, Diduga Ada Penawaran Uang
    Hendri Kampai: Di Indonesia, Rakyat Lebih Percaya Cuwitan Netizen daripada Omongan Pejabat?

    Ikuti Kami